Bagaimana Cara Menjadi
Penulis Hebat? Baca Sekarang Kalau Tidak Mau Rugi!
§ Bagaimana
anda bisa menulis dengan baik,
§ Bagaimana
anda bisa menulis lebih baik lagi. Dan
§ Bagaimana
anda bisa menulis lebih baik dan lebih baik lagi dan lagi…
Bukan maksud saya untuk
mengajari anda menulis. Tapi saya yakin dan percaya, tiap orang yang berminat
dalam dunia penulisan buku akan selalu ingin mendapatkan tulisan yang baik dan
lebih baik lagi.
Mereka ingin tulisan yang diterima pembaca, tulisan yang mudah dimengerti,
ingin tulisannya cepat diterbitkan, ingin bukunya best seller kalau
bisa, ingin menjadi penulis hebat dan banyak keinginan lainnya.
Namun masalahnya tak semua penulis mendapatkan apa yang diinginkannya. Tak
semua penulis berhasil menjadi penulis hebat. Kira-kira apa sih penyebabnya?
Alasan yang sering kita dengar biasanya seperti ini. Saya ingin seperti ini,
tapi belum ada keahlian yang cukup. Saya ingin melakukan ini, tapi saya belum
bisa itu. Saya mau membuat ini, tapi kesibukan saya luar biasa.
Apakah anda pernah merasakan hal yang serupa?
Tapi saya ingin katakan bahwa alasan penghalang pertama untuk meraih apa yang
kita inginkan, terutama bila menjawab pertanyaan bagaimana cara menjadi penulis
hebat, adalah: KITA TIDAK MENULIS DENGAN CINTA.
Mari, sebentar…. anda akan menemukan mutiara paling berharga dalam tulisan ini.
Karena tulisannya lumayan panjang… tariklah nafas dalam, tahan sebentar lalu
keluarkan dengan pelan… Yap, mari kita baca bersama…
Saya ingin menceritakan kisah seorang penulis hebat kelas dunia yang menulis
banyak buku best seller. Dia menulis di atas landasan CINTA dan perbaikan diri
terus-menerus. Dialah Joe Vitale yang menulis banyak buku best seller seprti
The Key, Hypnotic Writing, The Atractor Factor dan banyak lagi buku hebat
lainnya.
Dia menceritakan tentang bagaimana dia bisa menjadi penulis hebat ketika dia
menemukan satu kunci sukses terbesar yang bernama CINTA.
Suatu saat dia mendengar berita tentang seorang yang bernama Dokter Hew Len
bisa menyembuhkan orang gila hanya dengan menyembuhkan dirinya terlebih dahulu.
Sang dokter konon telah menyembuhkan banyak oran sakit jiwa. Sebelum dia
ditugaskan di suatu rumah sakit jiwa di suatu daerah di Amrik sana. Kondisi
rumah sakit sangat kacau karena rumah sakit jiwa itu adalah tempat orang gila
yang kriminal yang dapat melukai siapa saja didekatnya.
Dan dokter Hew Len ditugaskan disana. Setelah mengkaji dan meneliti para pasien
dia menanganinya satu persatu. Dengan perlahan tapi pasti banyak pasien
menunjukkan tanda kesembuhannya. Pasien yang tadinya dipasung, sekarang tidak
lagi. Awalnya para perawat yang bekerja disana sangat takut mendekati pasien
kini mereka bisa leluasa berinteraksi dengan mereka. Tadinya begitu banyak
keributan dan kekacauan kini suasananya menyadi tenang.
Mendengar hal itu, Joe Vitale tertarik menghubungi dokter Hew Len. Karena
kesibukannya yang menumpuk, dia hanya bercakap melalui telepon. Saya mengutip
potongan percakapannya dengan dokter Hew Len, di dalam bonus buku The Atractor
Factor yang Joe berikan kepada saya, berikut ini.
“Bagaimana anda menyembukan mereka?” tanya saya.
“Dengan cara menyembuhkan diri saya terlebih dahulu.” Jawab sang dokter
singkat.
Saya menanyakan lagi, “Bagaimana anda menyembuhkan diri anda?”
Apa yang dilakukan sang dokter, ternyata ketika dia melihat kepada daftar
pasien sakit jiwa yang ada di atas meja kerjanya, dia berkata,
“Maaf telah mengganggumu, saya mencintaimu.” Dia mengatakan itu terus-menerus
dan terus lagi.
“Hanya itu?” tanyaku.
“Ya, hanya itu.” jawab dokter Hew singkat.
Joe sangat terinspirasi dari orang hebat yang satu ini dan dia telah
menganut dan mempercayai metode ini. Yaitu metode menyembuhkan orang lain
dengan menyembuhkan atau menenangkan diri sendiri terlebih dahulu. Dia yakin
petuah ini akan berhasil. Dan dia memberikan contoh penerapannya berikut ini.
“Ketika saya menerima email yang bahasanya kasar yang membuat saya
tersinggung, saya segera sadar dan menerapkan metode dokter Hew Len. Saya
katakan di hadapan email tersebut, ‘Saya minta maaf dan saya mencintai anda.’
Lalu saya tiba-tiba merasa tenang atas apa yang baru saja saya lakukan.”
Beberapa minggu setelah itu Joe memutuskan untuk mengikuti workshop yang
diadakan Dr Hew Len. Akhirnya Joe bertatap muka dengannya. Setelah ngobrol
lama, dokter Hew Len bilang sangat suka dengan buku Joe: The Atractor Factor.
Sang Dokter bilang bahwa getaran buku Joe itu akan terus meningkat. Orang akan
senang membacanya.
Lalu Joe bertanya, “Bagaimana dengan penjualan buku saya diluar
sana, apakah akan meningkat juga?”
“Buku-buku itu tidak berada di luar sana.” dokter Hew menjelaskan. Sekali lagi
dia berhasil melambungkan pikiran Joe dengan petuahnya, “They are still in
you.” Buku-buku itu masih berada di dalam dirimu, kata dokter Hew Len dengan
jujur dan tulus.
Dan benar, dalam waktu singkat buku itu laris keras di pasaran karena
Joe memang menulis buku itu dengan segenap jiwa dan sepenuh CINTA.
Dari percakapan dengan dokter Hew Len, Joe mengatakan,
“Bahwa untuk memperbaiki apapun dalam hidup kita termasuk
memperbaiki dunia, maka hanya ada satu tempat untuk dilihat: yaitu diri kita….”
tegasnya.
“Ketika anda melihatnya, maka lihatlah dengan CINTA.” Lanjutnya.
Demikian kisah inspirasi dari buku gratis yang diberikan Joe untuk saya, The
Atractor Factor. Kesan setelah membacanya sungguh mendalam dan dahsyat.
Kata-kata dan kisahnya begitu menginspirasi.
Dan saya pun membawa pesan utama dari cerita diatas kedalam dunia penulisan
yang saya geluti. Bahwa saya harus memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu
sebelum ingin merubah dunia dengan tulisan. Saya harus mencintai diri sendiri
sebelum dicintai orang lain. Saya harus membersihkan niat negatif ketika
menulis. Saya harus jujur dalam menulis dan tidak melanggar kode etik penulisan
seperti tidak mengutip pendapat orang dengan jujur.
Jika anda ingin memperbaiki dunia anda, maka anda harus mencintai diri anda,
anda harus memperbaiki diri anda. Jika anda ingin menyembuhkan orang lain maka
ada harus menyembuhkan diri anda dulu dari pikiran dan niat kotor.
Jika anda ingin menarik banyak keuntungan dari menulis ke dalam hidup anda,
baik keuntungan materi maupun maknawi, maka anda harus mengalamatkan isu itu
kedalam diri anda dulu.
Ketika anda hendak menerbitkan sebuah artikel atau buku, tanyakan diri anda:
§ Apakah
isi tulisan ini benar-benar dari hati saya? Atau,
§ Apakah
tulisan ini berasal dari pengalaman saya? Atau,
§ Apakah
tulisan ini sudah mengandung pengetahuan yang bermanfaat? Atau,
§ Apakah
bahasanya mudah dipahami? Atau,
§ Apakah
tulisan saya ini dapat menggugah saya untuk memperbaiki diri?
Dan itulah salah satu awal
untuk mengetahui cara menulis
buku yang baik dan benar.
Bila tulisan anda terasa manfaatnya buat anda, maka secara pasti akan
bermanfaat juga bagi sebagian orang atau bahkan banyak orang diluar sana. Namun
bila anda merasa kurang yakin dengan tulisan anda, bagaimana orang lain akan
tergugah atau mendapatkan pengetahuan dari sana.
Hal ini juga berlaku seperti anda membaca buku bagus atau buku best seller,
anda merasa tulisan itu menarik perhatian pikiran dan perasaan anda. Ini
mungkin disebabkan oleh penulisannya yang benar-benar lahir dari ketulusan
penulisnya untuk berbagi yang terbaik dari dirinya.
Ketika anda menulis dengan CINTA dari
hati yang paling dalam, maka akan ada banyak orang akan mendapatkan pengetahuan
darinya. Atau akan ada banyak orang yang akan berubah dan memperbaiki dirinya.
Dan semakin banyak pula orang yang ingin memiliki buku anda tentunya.
Bonus buku The Atractor Factor yang telah Joe Vitale berikan untuk saya telah
melejitkan diri saya untuk selalu memperbaiki diri sebelum memperbaiki orang
lain. Ia telah memotivasi saya untuk terus menulis dengan baik dan menjadi
penulis hebat. Terima kasih.
Mereka ingin tulisan yang diterima pembaca, tulisan yang mudah dimengerti, ingin tulisannya cepat diterbitkan, ingin bukunya best seller kalau bisa, ingin menjadi penulis hebat dan banyak keinginan lainnya.
Namun masalahnya tak semua penulis mendapatkan apa yang diinginkannya. Tak semua penulis berhasil menjadi penulis hebat. Kira-kira apa sih penyebabnya?
Alasan yang sering kita dengar biasanya seperti ini. Saya ingin seperti ini, tapi belum ada keahlian yang cukup. Saya ingin melakukan ini, tapi saya belum bisa itu. Saya mau membuat ini, tapi kesibukan saya luar biasa.
Apakah anda pernah merasakan hal yang serupa?
Tapi saya ingin katakan bahwa alasan penghalang pertama untuk meraih apa yang kita inginkan, terutama bila menjawab pertanyaan bagaimana cara menjadi penulis hebat, adalah: KITA TIDAK MENULIS DENGAN CINTA.
Mari, sebentar…. anda akan menemukan mutiara paling berharga dalam tulisan ini. Karena tulisannya lumayan panjang… tariklah nafas dalam, tahan sebentar lalu keluarkan dengan pelan… Yap, mari kita baca bersama…
Saya ingin menceritakan kisah seorang penulis hebat kelas dunia yang menulis banyak buku best seller. Dia menulis di atas landasan CINTA dan perbaikan diri terus-menerus. Dialah Joe Vitale yang menulis banyak buku best seller seprti The Key, Hypnotic Writing, The Atractor Factor dan banyak lagi buku hebat lainnya.
Dia menceritakan tentang bagaimana dia bisa menjadi penulis hebat ketika dia menemukan satu kunci sukses terbesar yang bernama CINTA.
Suatu saat dia mendengar berita tentang seorang yang bernama Dokter Hew Len bisa menyembuhkan orang gila hanya dengan menyembuhkan dirinya terlebih dahulu.
Sang dokter konon telah menyembuhkan banyak oran sakit jiwa. Sebelum dia ditugaskan di suatu rumah sakit jiwa di suatu daerah di Amrik sana. Kondisi rumah sakit sangat kacau karena rumah sakit jiwa itu adalah tempat orang gila yang kriminal yang dapat melukai siapa saja didekatnya.
Dan dokter Hew Len ditugaskan disana. Setelah mengkaji dan meneliti para pasien dia menanganinya satu persatu. Dengan perlahan tapi pasti banyak pasien menunjukkan tanda kesembuhannya. Pasien yang tadinya dipasung, sekarang tidak lagi. Awalnya para perawat yang bekerja disana sangat takut mendekati pasien kini mereka bisa leluasa berinteraksi dengan mereka. Tadinya begitu banyak keributan dan kekacauan kini suasananya menyadi tenang.
Mendengar hal itu, Joe Vitale tertarik menghubungi dokter Hew Len. Karena kesibukannya yang menumpuk, dia hanya bercakap melalui telepon. Saya mengutip potongan percakapannya dengan dokter Hew Len, di dalam bonus buku The Atractor Factor yang Joe berikan kepada saya, berikut ini.
“Bagaimana anda menyembukan mereka?” tanya saya.
“Dengan cara menyembuhkan diri saya terlebih dahulu.” Jawab sang dokter singkat.
Saya menanyakan lagi, “Bagaimana anda menyembuhkan diri anda?”
Apa yang dilakukan sang dokter, ternyata ketika dia melihat kepada daftar pasien sakit jiwa yang ada di atas meja kerjanya, dia berkata,
“Maaf telah mengganggumu, saya mencintaimu.” Dia mengatakan itu terus-menerus dan terus lagi.
“Hanya itu?” tanyaku.
“Ya, hanya itu.” jawab dokter Hew singkat.
Joe sangat terinspirasi dari orang hebat yang satu ini dan dia telah menganut dan mempercayai metode ini. Yaitu metode menyembuhkan orang lain dengan menyembuhkan atau menenangkan diri sendiri terlebih dahulu. Dia yakin petuah ini akan berhasil. Dan dia memberikan contoh penerapannya berikut ini.
“Ketika saya menerima email yang bahasanya kasar yang membuat saya tersinggung, saya segera sadar dan menerapkan metode dokter Hew Len. Saya katakan di hadapan email tersebut, ‘Saya minta maaf dan saya mencintai anda.’ Lalu saya tiba-tiba merasa tenang atas apa yang baru saja saya lakukan.”
Beberapa minggu setelah itu Joe memutuskan untuk mengikuti workshop yang diadakan Dr Hew Len. Akhirnya Joe bertatap muka dengannya. Setelah ngobrol lama, dokter Hew Len bilang sangat suka dengan buku Joe: The Atractor Factor. Sang Dokter bilang bahwa getaran buku Joe itu akan terus meningkat. Orang akan senang membacanya.
Lalu Joe bertanya, “Bagaimana dengan penjualan buku saya diluar sana, apakah akan meningkat juga?”
“Buku-buku itu tidak berada di luar sana.” dokter Hew menjelaskan. Sekali lagi dia berhasil melambungkan pikiran Joe dengan petuahnya, “They are still in you.” Buku-buku itu masih berada di dalam dirimu, kata dokter Hew Len dengan jujur dan tulus.
Dan benar, dalam waktu singkat buku itu laris keras di pasaran karena Joe memang menulis buku itu dengan segenap jiwa dan sepenuh CINTA.
Dari percakapan dengan dokter Hew Len, Joe mengatakan,
“Bahwa untuk memperbaiki apapun dalam hidup kita termasuk memperbaiki dunia, maka hanya ada satu tempat untuk dilihat: yaitu diri kita….” tegasnya.
“Ketika anda melihatnya, maka lihatlah dengan CINTA.” Lanjutnya.
Demikian kisah inspirasi dari buku gratis yang diberikan Joe untuk saya, The Atractor Factor. Kesan setelah membacanya sungguh mendalam dan dahsyat. Kata-kata dan kisahnya begitu menginspirasi.
Dan saya pun membawa pesan utama dari cerita diatas kedalam dunia penulisan yang saya geluti. Bahwa saya harus memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu sebelum ingin merubah dunia dengan tulisan. Saya harus mencintai diri sendiri sebelum dicintai orang lain. Saya harus membersihkan niat negatif ketika menulis. Saya harus jujur dalam menulis dan tidak melanggar kode etik penulisan seperti tidak mengutip pendapat orang dengan jujur.
Jika anda ingin memperbaiki dunia anda, maka anda harus mencintai diri anda, anda harus memperbaiki diri anda. Jika anda ingin menyembuhkan orang lain maka ada harus menyembuhkan diri anda dulu dari pikiran dan niat kotor.
Jika anda ingin menarik banyak keuntungan dari menulis ke dalam hidup anda, baik keuntungan materi maupun maknawi, maka anda harus mengalamatkan isu itu kedalam diri anda dulu.
Ketika anda hendak menerbitkan sebuah artikel atau buku, tanyakan diri anda:
Bila tulisan anda terasa manfaatnya buat anda, maka secara pasti akan bermanfaat juga bagi sebagian orang atau bahkan banyak orang diluar sana. Namun bila anda merasa kurang yakin dengan tulisan anda, bagaimana orang lain akan tergugah atau mendapatkan pengetahuan dari sana.
Hal ini juga berlaku seperti anda membaca buku bagus atau buku best seller, anda merasa tulisan itu menarik perhatian pikiran dan perasaan anda. Ini mungkin disebabkan oleh penulisannya yang benar-benar lahir dari ketulusan penulisnya untuk berbagi yang terbaik dari dirinya.
Ketika anda menulis dengan CINTA dari hati yang paling dalam, maka akan ada banyak orang akan mendapatkan pengetahuan darinya. Atau akan ada banyak orang yang akan berubah dan memperbaiki dirinya. Dan semakin banyak pula orang yang ingin memiliki buku anda tentunya.
Bonus buku The Atractor Factor yang telah Joe Vitale berikan untuk saya telah melejitkan diri saya untuk selalu memperbaiki diri sebelum memperbaiki orang lain. Ia telah memotivasi saya untuk terus menulis dengan baik dan menjadi penulis hebat. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar